Kata-katanya sering menampar
Mereka memaksakan kehendak
Tidak terima kata 'tidak'
Ada sejumlah orang yang merasa diri mereka paling menawan
Hingga kadang tidak sadar rautnya menjengkelkan
Mereka menebar pesona
Seolah mereka adalah dewa
Hingga kadang tidak sadar rautnya menjengkelkan
Mereka menebar pesona
Seolah mereka adalah dewa
Ada sejumlah orang yang merasa diri mereka paling tenar
Bahwa popularitas itu satu-satunya hal yang paling besar
Mereka diam-diam meremehkan
Orang-orang yang dianggap rendahan
Bahwa popularitas itu satu-satunya hal yang paling besar
Mereka diam-diam meremehkan
Orang-orang yang dianggap rendahan
Ada sejumlah orang yang merasa diri mereka paling dermawan
Hartanya mencapai jutaan, milyaran, triliunan
Mereka memang suka memberi
Namun diam-diam berharap dipuji
Hartanya mencapai jutaan, milyaran, triliunan
Mereka memang suka memberi
Namun diam-diam berharap dipuji
Ada sejumlah orang yang merasa diri mereka paling pintar
Tidak ada hal-hal yang dianggap sukar
Mereka lupa
Mungkin pintarnya bukan hasil murni semata
Tidak ada hal-hal yang dianggap sukar
Mereka lupa
Mungkin pintarnya bukan hasil murni semata
Lalu ada segelintir orang, yang hanya ingin merasa senang
Mencoba bertahan. Melawan kesulitan. Menaklukkan tantangan
tanpa menentang takdir Tuhan
Mencoba bertahan. Melawan kesulitan. Menaklukkan tantangan
tanpa menentang takdir Tuhan
Sejumlah dan segelintir yang lain
Ditemukan dalam benang-benang kehidupan yang terjalin
Semoga semangatmu tidak surut
Ketika kau dapati benangmu kusut
Ditemukan dalam benang-benang kehidupan yang terjalin
Semoga semangatmu tidak surut
Ketika kau dapati benangmu kusut
P.S : Puisi ini (hmmm kalau bisa disebut puisi juga sih) sebelumnya sudah pernah di-post, namun sengaja dihapus. Saya memutuskan untuk kembali mem-post-nya karena.... well, karena saya labil. Udah gitu aja.
No comments:
Post a Comment